Politik Telanjang Dada - Berita harian Internasional

Minggu, 15 April 2018

Politik Telanjang Dada




Agent Judi Terpecaya- Prabowo Subianto punya cara tersendiri untuk merayakan kesiapannya maju kembali pada pilpres. Ketum Partai Gerindra itu 'bersorak' bertelanjang dada diarak para kadernya.


Wasekjen Gerindra Andre Rosiade menyebut arak-arakan tersebut terjadi seusai penutupan Rakornas Gerindra yang digelar di kompleks kediamannya, Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/4). Para kadernya merasa senang karena akhirnya Prabowo menerima mandat Gerindra untuk maju pada Pilpres 2019.


"Itu setelah acara penutupan, saya nggak menyaksikan langsung karena sudah pulang. Kalau melihat kostumnya, saya rasa setelah acara penutupan (rakornas)," kata Andre, Kamis (12/4/2018).

"Pak Prabowo ini kan mantan jenderal ini ya, beliau mantan jenderal komandan tempur dan juga itu kan kalau benar setelah acara yang membopong beliau adalah kader-kader Gerindra semuanya. Itu kan menunjukkan ekspresi semangat dari kader-kader yang memberikan semangat kepada Pak Prabowo," imbuhnya.

Andre memuji kegagahan Prabowo. Bahkan dia menyebut gaya telanjang dada itu lebih gagah dari gaya Presiden Rusia Vladimir Putin. Diketahui Putin memang sering bertelanjang dada.

"Pak Prabowo kan komandan tempur, Putin kan agen intelijen, bedalah. Kalau pengalaman tempur, mohon maaf, Pak Prabowo punya lebih banyak pengalaman, Pak Putin kan agen intel KGB," sebut Andre.

Andre menampik jika dikatakan Prabowo mengikuti gaya Putin. Soal diarak bertelanjang dada, menurut Andre, itu merupakan hal biasa di militer.


Saya rasa nggak ngikutin Putin. Tapi yang lebih jelas, tidak kurang gagah dan perkasa daripada Putin. Itu biasa di dunia militer," kata dia.

"Tidak meniru Putin, tapi Pak Prabowo tidak kalah gagah dibanding Putin. Kalau Putin kan foto sendiri, Pak Prabowo fotonya lebih heroik, lain suasananya terlihat bagaimana seorang pemimpin terlihat dicintai oleh para kadernya, kadernya memberi dukungan ke ketumnya, pemimpinnya. Ini spontanitas, nggak perlu pencitraan kayak kubu sebelah," lanjutnya.

Sementara itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyatakan aksi Prabowo merupakan bentuk solidaritas Prabowo sebagai komandan kepada anak buahnya. Sebab, saat momen itu, para kader Gerindra memang tengah bernyanyi dan berjoget 'Sajojo' sambil bertelanjang dada.

"Itu biasa, jadi kan begini, beliau orang yang lama dalam tradisi militer. Dalam tradisi militer, seorang komandan itu untuk menunjukkan solidaritas kepada anak buah biasanya dipanggul, diangkat, dan untuk menunjukkan solidaritas ya seperti itu," ujar Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/4).


Muzani menyebut aksi arak-arakan Prabowo memang gaya komunikasi politik Prabowo kepada anak buahnya. Dia juga membandingkan gaya arak-arakan bertelanjang dada tersebut dengan cara Presiden Joko Widodo saat bagi-bagi sepeda.

"Kemudian kemarin mereka kita didik dari banyak daerah setelah hajat ini selesai, untuk menunjukkan solidaritas dan terima kasih, Pak Prabowo sebagai komandan tentu saja diekspresikan dengan cara seperti itu. Ya itu cara komunikasi beliau," sebut Muzani. 

"Pak Jokowi berkomunikasi dengan rakyat dengan bagi-bagi kaus, bagi-bagi sepeda, itu kan sama saja. Semua orang punya cara yang berbeda-beda," imbuh Wakil Ketua MPR itu.


Pujian untuk Prabowo juga datang dari anak buahnya yang lain, Ketua DPP Gerindra Bidang Advokasi Habiburokhman. Dia menyoroti kekuatan fisik Prabowo di usianya yang tak lagi muda itu.

"Kalau capres lain mungkin fisiknya nggak sanggup pidato dari pagi sampai malam, lalu diarak seperti itu. Di Hambalang itu dingin lo, saya saja masuk angin semalam," beber Habiburokhman.

Dia pun membangga-banggakan sang ketum yang disebutnya memiliki banyak kelebihan. Mulai sisi intelijen hingga fisik yang masih mumpuni.

"08 (Prabowo) memang top, selain cerdas dan visioner. Juga sangat fit untuk jadi presiden," tegas Habiburokhman. 

Namun pernyataan Habiburokhman justru membuat partai pendukung Jokowi bertanya-tanya. NasDem menyebut, soal kesehatan cawapres, pembuktiannya bukan dari keberanian telanjang dada, melainkan dari hasil cek medis. 

"Apakah ada yang ragu atau mengkhawatirkan kesehatan Pak Prabowo? Kenapa persoalan kesehatan ini begitu dieksploitasi soal kesehatannya?" ujar Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate kepada detikcom, Kamis (12/4).

"Kesehatan ditunjukkan bukan dari telanjang dada, tapi dari data medis," tutupnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar